Di tengah pesatnya perubahan zaman dan tantangan yang kian kompleks, peran
bimbingan dan konseling (BK) di sekolah menjadi semakin krusial. Bukan hanya
sekadar "polisi sekolah" atau pelengkap administrasi, guru BK kini
diharapkan menjadi arsitek jiwa yang mendampingi, menginspirasi, dan
memberdayakan setiap murid. Menyadari urgensi ini,
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI meluncurkan sebuah inovasi
strategis: "7 Jurus BK Hebat"
Mengapa
"7 Jurus BK Hebat"?
Program "7 Jurus BK Hebat" hadir sebagai
solusi atas tantangan minimnya jumlah guru BK yang sepadan dengan jumlah murid
yang harus dilayani, serta untuk membekali guru non-BK dengan keterampilan
bimbingan dasar
Istilah
"jurus" sendiri, yang berasal dari seni bela diri Pencak Silat,
dipilih secara strategis untuk menggambarkan rangkaian gerakan solid yang
mengandung nilai keindahan dan kebaikan, menekankan kelembutan, kelenturan,
persaudaraan, perdamaian, pengendalian diri, dan kasih sayang
Tujuh Jurus BK Hebat
Program ini terdiri dari tujuh jurus utama yang
dirancang agar mudah dipahami dan segera diterapkan oleh setiap guru dalam
interaksi sehari-hari dengan murid
1.
Kenali Potensi: Fokus pada asesmen minat
dan bakat murid untuk membantu mereka memahami diri
2.
Kelola Emosi: Mengajarkan pembelajaran
sosial emosional (SEL) kepada murid
3.
Tumbuhkan Resiliensi: Melatih daya lenting atau
ketahanan diri murid dalam menghadapi tantangan
4.
Jaga Konsistensi: Membangun kebiasaan
berkesadaran pada murid
5.
Jalin Koneksi: Mengembangkan
keterampilan komunikasi empatik pada murid
6.
Bangun Kolaborasi: Mendorong kerjasama
multipihak untuk mendukung perkembangan murid
7.
Menata Situasi: Menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan bagi murid
Jurus
1-5 berfokus pada aspek murid, sementara jurus 6 dan 7 berfokus pada aspek
sistem yang mendukung pembelajaran
Mendukung
Pembelajaran Aktif dan Berbasis Pengalaman
Modul "7 Jurus BK Hebat" dirancang untuk
mendukung pembelajaran aktif, di mana peserta tidak hanya sebagai pendengar,
melainkan terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Kerangka
kerja pembelajaran berbasis pengalaman (EL) dalam modul ini mencakup empat
kegiatan utama yang disingkat
ARKA
· Aktivitas:
Peserta mendapatkan pengalaman langsung melalui permainan, bermain peran,
menonton video, mendengar podcast, membaca komik atau cerita, dan aktivitas
lainnya yang melibatkan indera dan respons
· Refleksi:
Peserta merefleksikan pengalaman yang diperoleh dari aktivitas melalui
pertanyaan relevan yang memicu pemahaman konsep atau nilai
· Konseptualisasi:
Konsep, data, tips, dan deskripsi mengenai nilai inti pelajaran dimasukkan,
yang merupakan "pelajaran" dari pengalaman aktivitas sebelumnya
· Aplikasi:
Konsep yang telah dipahami kemudian diterapkan
Selain
itu, pelatihan ini juga menerapkan konsep gamifikasi, menggunakan elemen
permainan seperti poin, level, tantangan, dan penghargaan untuk meningkatkan
keterlibatan dan motivasi peserta
Tujuan
dan Harapan
Dengan "7 Jurus BK Hebat," Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah menargetkan peningkatan kapasitas bimbingan dan
konseling bagi jutaan guru di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan,
mencakup guru BK, guru kelas, dan guru mata pelajaran
Komentar
Posting Komentar